Step by step pengerjaan pengeboran dengan metode Bored Pile:
Setelah hal tersebut sudah siap maka pengeboran di lakukan dengan rotary drilling dynamo 20 PK, Pipa bor 3 meteran dia 2,5 inchi dan mata bor sesuai besar lubang yang di inginkan.
Proses pengeboran di lakukan dengan memasukkan air dari bak sirkulasi yang di pompa dengan menggunakan pompa sedot 3 inchi ke dalam watersifel yang di alirkan ke dalam pipa bor 2,5 " kemudian air akan ke luar pada ujung mata bor, air di gunakan untuk mempermudah proses pengeboran sebagai pelunak tanah.
Bila lapisan tanah yang di bor adalah pasir , maka air di ganti dengan cairan bentonite.
Setelah lubang di bor sesuai dengan design atau mencapai tanah keras maka lubang bor di bersihkan dari lumpur pekat atau gumpalan ? gumpalan tanah dengan menggunakan tabung pembersih.
Setelah lubang bersih maka besi tulangan dapat di masukkan ke dalam lubang dengan hati -hati dan di beri cetakan semen pada setiap sisi tulangan untuk menjaga posisi tulangan tidak bersentuhan pada dinding tanah.
Kemudian proses pengecoran beton slump 16 ? 18 cm ( sesuai dengan prosedur pengecoran bored pile) dapat di lakukan dengan terlebih dahulu memasukkan pipa tremi.
1. Proses Pengeboran
Pengeboran dilakukan dengan menggunakan rotary drilling machine yang dilengkapi dengan buckets, augers dan casing. Material bantu seperti bentonite atau sejenisnya, maupun alat bantu sepeni chisse/ untuk menembus lapisan keras jika dibutuhkan harus disiapkan sehingga pengeboran dapat dilakukan hingga mencapai kedalaman yang diinginkan.
Jika dijumpai lapisan pasir, maka pengeboran dilakukan dengan memakai casing baja, sedangkan untuk lapisan yang lunak dan air tanah yang tinggi, menggunakan bentonite dengan komposisi yang benar
Selama pembuatan lubang bor ini, dilakukan pengambilan contoh tanah pada posisi sebagai berikut :
a. Dasar dari lubang bor
b. 0.50 m, 1.00 m, 1.50 m di atas dasar lubang bor.
c. Dan setiap pernbahan lapisan tanah yang dijumpai pada saat pengeboran.
2. PROSES PEMBERSIHAN LUBANG
Tahap kedua adalah pembersihan dasar lubang bor dari longsoran dan lumpur yang terjadi. Pembersihan harus dilakukan dengan alat pembersih khusus (cleaning bucket) dengan ukuran yang sesuai dengan lubang bor. Untuk memastikan bahwa lubang tersebut sudah bersih, maka sebelum dan sesudah pembersihan harus dilakukan pengukuran kedalaman dasar lubang bor dengan menggunakan pita ukur. Waktu untuk pembersihan dan kedalaman dari lubang bor setelah pembersihan dilakukan ini harus dicatat pada piling records.
3. PEMASANGAN BESI BETON
Tahap ketiga adalah penyetelan/pemasangan besi beton. Jumlah besi beton dan panjangnya harus dibuat sesuai dengan gambar rencana. Tulangan harus sudah terangkai dan siap untuk dimasukkan ke dalam lubang bor setelah pembersihan lubang bor dilakukan. Apabila tulangan ternyata belum siap maka pembersihan lubang bor harus dilakukan kembali sampai tulangan tersebut siap dimasukkan.
4. PENGUKURAN KEMBALI KEDALAMAN PENGEBORANSetelah tulangan terpasang di dalam lubang, maka harus dilakukan pengukuran kembali kedalaman lubang bor. Apabila ternyata terjadi pengurangan kedalaman lubang bor dibandingkan dengan kedalaman pada saat pembersihan selesai dilakukan, maka tulangan terpasang tersebut harns dikeluarkan dan pembersihan kembali lubang bor harus dilakukan.
Tahap kelimat adalah pekerjaan pengecoran beton ke dalam lubang bor. Beton yang akan digunakan disiapkan di tempat pekerjaan, pada saat pembersihan sedang dilakukan, sehingga pengecoran dapat langsung dilakukan setelah pekerjaan sebelumnya disetujui oleh Konsultan Pengawas. Untuk pengecoran tersebut diperlukan pipa tremie dengan diameter yang sesuai. Ujung terbawah dari tremie diatur agar selalu berada di bawah permukaan beton minimal sedalam 1.0 meter. Hal ini dapat dimonitor dengan memperkirakan volume beton yang sudah dicor. Juga harus diperhatikan agar lumpur tidaksampai terjebak di dasar lubang. Pengeeoran dilakukan sedemikian sehingga akhir pengeeoran berada minimal 1.00 meter di atas Cut Off Level (COL).
6. PEKERJAAN STRUKTUR – SITEWORKS – BORED PILE
PELAKSANAAN PENGEBORAN:
1. Predrilling dengan menggunakan auger.
2. Install casing. Memasang casing dengan penggetaran vibro hammer. Casing digunakan untuk mencegah runtuhan tanah pada lubang bor.
3. Pengeboran hingga kedalaman rencana. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan auger atau bucket tergantung kedalaman rencana.
4. Jumlah besi beton dan panjangnya harus dibuat sesuai dengan gambar rencana.
5. Tulangan harus sudah terangkai dan siap untuk dimasukkan ke dalam casing setelah pembersihan casing dilakukan
6. Pengecoran beton pada lubang tulangan bored pile.
7. Pencabutan tremy. Dengan dilakukan penggetaran menggunakan vibro hammer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar